Pastinya anda tahu pohon bambu bukan? Pohon dengan ciri batang tuggal tersebut walaupun dikenal tanaman khas negeri China, nyatanya keberadaannya pun bisa dijumpai di banyak tempat. Selain berjuta manfaat bambu bisa digunakan sebagai sarana wisata bambu, dari kebun hingga anyaman tetap bisa bernilai wisata.
Pohon bambu biasanya sering dijumpai pada daerah yang memiliki kelembaban tertentu. Sehingga tidak bisa semua tempat ditumbuhi oleh tanaman satu ini. Terlebih jika tempat tersebut adalah daerah gurun, bambu tidak akan bisa beradaptasi dengan baik disana.
Pohon bambu sendiri memiliki beragam jenis. Ada bambu yang memiliki diameter cukup besar yang disebut oleh masyarakat Jawa sebagai bambu petung, bambu ori bahkan bambu wulung. Semua memiliki ciri khas masing-masing.
Contohnya saja ketika bambu dimanfaatkan untuk proses pembuatan bangunan. Maka bambu yang sering digunakan adalah bambu ori. Namun jika untuk dikreasikan menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai seni, bambu dapat dipilih sesuai selera pengerajinnya.

Bambu juga sering dimanfaatkan oleh para pengerajin furniture. Bahkan para pekerja di mebel kayu jati terbiasa menggunakan bambu sebagai pengganti kayu untuk mengunci bagian sambungan. Selain lebih mudah ditemukan, bambu yang digunakan sebagai pengunci mebel tidak akan korosi sehingga tidak merusak tekstur kayu jati.
Rekomendasi Wisata Bambu
Dewasa ini pemanfaatan bambu tidak hanya sekedar untuk masalah alat bagi manusia. Bambu telah berevolusi lebih luas bahkan untuk sektor wisata. Berikut beberapa wisata bambu, dari kebun hingga anyaman :
1. Taman Wisata Brajan, Wisata Alam Dan Anyaman Bambu
Masyarakat Brajan Desa Sendangagung Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman Yogyakarta terbilang cukup kreatif. Sebagai daerah sentral pengerajin bambu masyarakat sekitar tidak mau puas hanya berhenti disitu saja. Sehingga dengan restu dari Pak Camat diresmikanlah Taman Wisata Brajan, wisata alam dan anyaman bambu pada tahun 2019.
Brajan sejak dahulu sudah terkenal dengan sentra kerajinan bambu. Berbagai macam jenis kerajinan bambu dapat anda temukan disana. Dari keperluang rumah tangga seperti kursi meja hingga anyaman dapat mereka produksi dengan hasil yang memuaskan.
Bambu memang material yang aman terhadap lingkungan sebagaimana kemasan kardus. Sehingga alat-alat dan kerajinan apapun yang dibuat dari bambu tidak akan berpengaruh buruk terhadap lingkungan. Terlebih bambu tergolong jenis sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Sehingga penggunaan terus-menerus yang diiringi dengan reboisasi tidak akan menjadi masalah serius.
Masyarakat Brajan dapat mengkombinasikan kedua hal tersebut dengan baik. Kepiawaian masyarakat yang didukung dengan alam Jogja yang terkenal asri membuat mereka tidak begitu kesulitan untuk mewujudkan tempat wisata tersebut.

Kini wisata bambu, dari kebun hingga anyaman dapat dinikmati banyak orang disana. Baik dari kalangan pelajar, umum ataupun turis berbondong-bondong mengunjunginya. Dengan wisata tersebut pastinya dapat memberikan hal positif pada perekonomian warga sekitar.
2. Desa Wisata Sendari Jogja
Daerah Sleman Jogja memang memiliki potensi alam yang begitu luar biasa. Tidak hanya memiliki wisata Gunung Merapi atau Landmark Merapi Park, Sleman juga memiliki desa wisata yang berkaitan dengan wisata bambu.
Desa Sendari tidak kalah tersohor dengan Brajan berkaitan dengan produksi kerajinan dari bambu. Bahkan Desa Wisata Sendari merupakan sentra mebel bambu yang telah berjalan turun temurun. Sehingga sudah tidak diragukan lagi dengan kualitas produk yang dihasilkan, termasuk produk anyaman yang memiliki kerapian dan kehalusan.
Selain terkenal dengan mebel bambu serta kerajinan sebgai produknya kini Sendari bertransformasi menjadi desa wisata. Sehingga nilai-nilai lokal yang terkandung di desa tersebut sekarang semakin dikenal oleh masyarakat umum.
3. Taman Glugut
Objek wisata yang satu ini terbilang cukup baru jika dibandingkan dengan kedua objek wisata sebelumnya. Jika sebelumnya lokasi wisata bambu berada di daerah Sleman maka yang satu ini berada di daerah Bantul, tepatnya di Desa Wonokromo Kecamatan Pleret Kabupanten Bantul Yogyakarta.
Objek wisata yang satu ini selain menggunakan kebun bambu sebagai icon utamanya namun tentunya ada fasilitas pendukung di dalamnya. Fasilitas pendukung yang bisa anda temukan adalah lokasi yang berada di tepi sungai memberikan nuansa tersendiri.
Selain itu ada pula kapal yang digunakan oleh wisatawan berkeliling menyusuri alur sungai. Bagi anda yang menyukai air akan termanjakan saat menaiki kapal karena air di sungai tersebut merupakan aliran dari Sungai Opak yang terbilang cukup jernih.
Baca Juga : Situs Bersejarah Panggung Krapyak Jogja
Selain itu jika anda berkeinginan untuk mengisi perut ketika lapar, di lokasi pun telah ada stand yang menjajakan makanan. Bahkan diantara stand yang ada juga menggunakan anyaman bambu sehingga terkesan lebih menarik dan tradisional.

4. Desa Wisata Kebon Pring
Desa Wisata Kebon Pring berlokasi di Piyungan Bantul. Konsep dari objek wisata yang satu ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep yang diangkat oleh Taman Glugut. Selain itu lokasi pun juga berada di tepian Sungai Gawe yang mengalirkan air jernih.
Namun bagi anda yang pernah berkunjung ke wisata bambu, dari kebun hingga ayaman bambu ada di Kebon Pring ini. Bahkan tema tradisional lebih kental dan kentara. Anda juga dapat menemukan beragam kuliner jadul disini sepeti wedang serut dan yang lainnya.
Itulah beberapa objek wisata bambu yang dapat anda nikmati terlebih saat berkunjung ke Jogja. Objek wisata bambu selain terkesan natural dan memberikan nyaman saat dikunjungi. Selain itu tentunya lebih hemat di kantong dan menyejahterakan warga pribumi.
Bambu memiliki banyak manfaat bagi manusia. Tanaman tersebut juga tergolong memiliki pertumbuhan yang cepat. Namun pastinya pemanfaatan yang bijak tidak akan mengganggu kelestarian alam, khususnya ekosistem tanaman bambu.